Daun Sirih
Hay Teman-teman,,
Selamat datang di blog ku Sebelumnya terimakasih sudah mampir di blog yang
bermanfaat ini.. untuk pertama kalinya aku menulis artikel tentang Daun sirih sebagai antibakteri.
Kalian taukan daun
sirih ini banyak digunakan untuk obat alternatif. Tujuan saya memperkenalkan
daun sirih karena daun sirih banyak manfaatnya.😁😃😄
Sejak
zaman dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan memakai tanaman sebagai obat
alternatif dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan sebelum adanya
pelayanan kesehatan secara formal atau rumah sakit yang menggunakan berbagai
jenis obat modern. Pengetahuan tentang tanaman obat tradisional ini telah
diwariskan dari nenek moyang sampai ke generasi saat ini. Pengobatan dan
pendayagunaan obat tradisional ini merupakan salah satu program pelayanan
kesehatan dasar dan sebagai pengobatan alternatif di bidang kesehatan. Salah
satu jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah daun
Sirih (Piper betle L). Daun sirih (Piper betle L) banyak digunakan sebagai
bahan obat alternatif untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti obat
pembersih mata, menghilangkan bau badan, mimisan, sariawan, pendarahan gusi,
batuk, bronchitis, keputihan dan obat kulit sebagai perawatan untuk kecantikan
atau kehalusan kulit.Rebusan daun sirih berkhasiat dapat menghilangkan bau
mulut dengan cara dikumur-kumur karena mengandung antiseptik
(antibakteri). Pemanfaatan rebusan dan ekstrak daun sirih sebagai bahan
antibakteri alami mempunyai keuntungan. Hal ini dikarenakan tanaman tersebut
memiliki senyawa alami yang lebih aman dibandingkan dengan penggunaan obat yang
mengandung bahan sintetik.
Sirih
yang dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Piper
betle, sejak dahulu telah dimanfaatkan oleh masyarakat terutama dengan
mengunyah daun atau buahnya bersama gambir, pinang, dan kapur. Tanaman yang di
Jawa disebut juga sebagai suruh atau Sedah sedangkan di Sunda kerap dinamai
seureuh termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain.
Tanaman sirih (Piper betle)
panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daun sirih, pipih menyerupai
jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin,
sedangkan batang pohonnya berwarna hijau agak kecoklatan dengan permukaan
kulitnya yang kasar dan berkerut-kerut.
Buah
sirih (Piper betle) merupakan buah
buni yang berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat
dan berwarna coklat kekuningan. Tanaman sirih tumbuh tersebar diberbagai negara
di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Selain di Indonesia sirih dijumpai
tumbuh pula di India, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Vietnam,
Kamboja bahkan hingga ke Papua New Guinea.
Tanaman
sirih (Piper betle) merupakan salah
satu jenis obat-obatan dari alam yang dapat dijadikan alternatif sebagai
antiseptik di samping aman (tidak ada efek samping). Jenis antiseptik ini juga
mudah terdegradasi (terurai) murah dan mudah diperoleh serta mengandung senyawa
eugenol, kavikol, allipyrokatekol dan kavibetol yang dapat berfungsi sebagai
zat antiseptik (Oswald,1981).
Daun
sirih (Piper betle L) merupakan tanaman yang sangat banyak memiliki fungsi
karena banyak sekali kegunaannya, antara lain digunakan untuk pengobatan berbagai
macam penyakit diantaranya obat sakit gigi dan mulut, sariawan, abses rongga
mulut, luka bekas cabut gigi, penghilang bau mulut, batuk dan serak, hidung
berdarah, keputihan, wasir, tetes mata, gangguan lambung, gatal-gatal, kepala
pusing, jantung berdebar dan trachoma (Syukur dan Hernani, 1999).
Daun
sirih memiliki efek antibakteri terhadap Staphylococcus
aureus (Mahendra, 2005) dan sebagai obat pembersih mata, menghilangkan bau
badan, mimisan, sariawan, pendarahan gusi, batuk, bronchitis, dan keputihan.
Air rebusan daun sirih dapat menghilangkan bau mulut dengan cara dikumur-kumur
dan memperhalus kulit muka (Muhlisah,2010).
Berikut adalah
jenis-jenis daun sirih.
1. Daun Sirih Merah
2. Daun Sirih Hijau (Ketumpang Air)
3. Daun Sirih Putih
4. Daun Sirih Bulu
5. Daun Sirih Kuning
6. Daun Sirih Silver
Daun sirih di Indonesia mempunyai nama yang berbeda – beda sesuai dengan nama daerahnya masing-masing, yaitu si ureuh (Sunda), sedah,suruh Jawa), sirih (Sampit), ranub (Aceh), cambia(Lampung), base seda (Bali) (Syamsuhidayat danHutapea, 1991).
Bagian
tumbuhan ini yang banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun karena
pada daun sirih mengandung minyak atsiri, fenil propana, estragol, kavicol,
hidroksikavicol, kavibetol, caryophyllene, allylpyrokatekol, cyneole, cadinene,
tanin, diastase, pati, terpennena, seskuiterpena, dan gula. Semua zat itu,
menyebabkan sirih seperti ditakdirkan menjadi tanaman yang dapat menyehatkan
manusia, karena kaya manfaat dan kegunaannya (imroatun,2012).
Sumber:
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-merah.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-hijau.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-putih1.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-bulu.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-kuning.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-putih.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-hijau.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-putih1.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-bulu.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-kuning.jpg
https://blogpictures.99.co/daun-sirih-putih.jpg
Referensi
Imroatun, 2012, kasiat daun sirih hijau,
diakses pada hari rabu jam 09.00, daun sirih hijau.blogspot.com, bekasi.
Mahendra,
B. 2005.13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. Penebar Swadaya. Jakarta.
Muhlisah,
F. 2010. Tanaman Obat Keluarga. Penebar Swadaya. Jakarta Terhadap
Patogen Pangan. J. Teknol. Dan Industri Pangan, Vol. XXIII, No. 2, hlm. 217-220
Oswald,
T.T 1981 Tumbuhan Obat. Penerbit Bahratara Karya Aksara. Jakarta.
Syamsuhidayat dan Hutapea, J.R., 1991,
Inventaris Tanaman Obat Indonesia, 305-306, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , Jakarata.
Syukur, C. dan Hernani. 1999. Budidaya
Tanaman Obat Tradisional. PT.Penebar Swadaya, Jakarta.